-Assalamualaikum wahai sahabat-


Ahad, 27 November 2011

bIcArE HaTiE..

biLe kiTe gEmbira..
ramAi yaNg maHu bErsamE..
bilE kitE bErdukE..
kiTe hanyE kEsEorangaN..

bilE kitE gEmbira..
hanyE sEnyuman tErukir iNdah..
bilE kiTe sEdih..
hanYe aIr matE pEnEman BicarE..

bilE kitE bErsamE tEman..
hanYe pErasaan rIang tErbit mEkar..
bilE kitE suNyi..
hanyE kEnangan tErlayar dI miNda..

 sEsungGuhnyE akU riNdu..
Akan uKhuwwAh kitE....

CiNtE DaLaM dIaM..


Bila belum bersedia melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ..
.
Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...

Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang,
Kau tak mau merosak kesucian dan penjagaan hatinya..

Karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu..

Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..

Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..

Karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt pilihkan untukmu ...

Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali??

Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...

Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah ....

Karena dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...

Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat 
berbicara dalam kehidupan nyata ...

Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya??

Dan jika memang 'Cinta Dalam Diammu'  itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam ...

Jika dia memang bukan milikmu, Allah, melalui waktu akan menghapus 'Cinta Dalam Diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...

Biarkan 'Cinta Dalam Diammu'  itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahsia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ...

Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan...

Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba..

mungkinkah dengan ridha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya...

Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allahmaka ia pun berhilir hanya kepada Allah..

" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah ." (QS. Adz Dzariyat:49)

" Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. " (QS. An Nuur: 32)

" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. "  (QS. Ar-Ruum:21)

Tapi jika memang kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah... berdo'alah... berpuasalah..
.
" Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah, berpuasalah, karena ssungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya " (Hadist) "

" Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. " (QS. Al Israa' :32)

Cukup cintai ia dalam diam...
bukan karena membenci hadirnya.. .tapi menjaga kesuciannya bukan karena menghindari dunia... tapi meraih surga-Nya bukan karena lemah untuk menghadapinya.. .tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..

Cukup cintai ia dari kejauhan...
karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cobaan karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan karena hadirmu mungkin saja akan membawa kenelangsaan hati-hati yang terjaga...

Cukup cintai ia dengan kesederhanaan...
memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan...

Maka cintailah ia dengan keikhlasan...
karena tentu kisah Fatimah dan Ali bin Abi Thalib diingini oleh hati... tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi...?

"...boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. " (QS. AlBaqarah:216) "

" Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)" (QS.An Nuur:26) "

Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan...
karena tiada yang tahu rencana Tuhan... mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan... serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya...

" Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. " (Umar bin Khattab ra.)

BuKaN HaNyE LaFaZ BiCaRe..

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat. (Hamka)
Sememangnya cinta itu sering kali dikaitkan dengan keindahan, dan sering sahaja mengundang senyuman.  Ada yang sanggup memperjuangkan cinta sehingga sanggup pula melepaskan yang dimiliki demi mengejar cinta.  Lihat sahaja paparan di media pada hari ini,  tataplah berita di kaca televisyen dan internet,  bacalah berita di akhbar dan majalah.  
Apa yang sering dikaitkan dengan keruntuhan nilai akhlak remaja?  Sudah pastilah kerana cinta yang diagung-agungkan sehingga sanggup pula lari dari rumah meninggalkan ibu bapa yang telah banyak berkorban.  Hanya kerana cinta,  manusia sering saja menghalalkan yang sudah termaktub haramnya.  Bukankah sejak di awal usia,  kita sering kali diberitahu bahawa penzinaan dan menghampiri zina itu tetap HARAM hukumnya?
Barang siapa yang cintakan sesuatu,  maka dia akan menjadi hamba kepada yang dicintainya. Barang siapa yang mencintai sesuatu,  maka dia banyak menyebutnya, mengingatinya,  dan memikirkannya (Ibnu Ata'illah – Kitab Al-Hikam )
Bukan salah cinta itu hadir dalam diri setiap manusia.  Tetapi salah manusia yang tidak pandai, tidak cekap menguruskan perasaan cinta yang hadir.  Benarkah cinta yang dirasakan jika kita sanggup mengetepikan cinta kita kepada Allah,  cinta kita kepada Rasul,  cinta kita kepada Islam, dan cinta kita kepada ibu bapa?  
Bukankah cinta itu jauh lebih mulia daripada cinta yang kita sanggup agung-agungkan.  Percayalah, setiap rasa cinta yang hadir sehingga kita mengetepikan soal halal dan haram itu tidak lebih sekadar cinta yang berajakan NAFSU.  Ya Allah,  jauhkanlah kami daripada mengulit mimpi indah dalam cinta yang semakin hari semakin menjauhkan kami daripadaMu.Tuntunlah hati ini untuk mengenali cintaMu,  mendahulukan cintaMu,  dan tidak menduakan cintaMu.

Mana mungkin rasa cinta ini,
ku curahkan untuk lelaki yang telah lupa,
Lupa pada cintanya pada pemilik cinta,
Mana mungkin rasa  cinta ini,
ku serahkan kepada lelaki yang kedekut,
Kedekut untuk mengucapkan ayat-ayat cintanya pada pemilik cinta,
Mana mungkin cinta ini,
ku amanahkan buat seorang lelaki yang culas,
Culas dalam melaksanakan amanah pemilik cinta,
Mana mungkin ku merasa bahagia,
Jika aku menjulang-julang peminjam cinta,
Tapi mengetepikan pemilik cinta.
Berkali kita diingatkan. Lahir sahaja di dunia, menjengah alam telah pun diazan dan diiqamahkan. Cinta kepada Allah,  adalah cinta yang agung dan suci.  Cinta yang sebenar-benarnya menuntut kesabaran,  ujian iman,  dan ketaqwaan.  Cintailah Allah,  dan Allah akan memelihara cinta yang tersulam indah sesama manusia.

Allah swt berfirman: "Aku menurut sangkaan hamba kepada-Ku, dan Aku bersamanya apabila dia ingat kepada-Ku. Jika dia ingat kepada-Ku dan dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia ingat kepada-Ku dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia datang kepada-Ku dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil." (Sahih Bukhari)

SeKaDaR COrETaN..

Bila kaki melangkah keluar daripada rumah..
Hati terpaut akan keindahan alam..
Kedengaran bunyi kicauan burung yang mendamaikan hati..
Bayu angin yang menampar lembut diri..
Ah..Alangkah damainya hati..
Terasa tenang jiwa hati..

Kadang-kadang..
Bila terasa tenang..
Hadir kembali kenangan silam yang mengguriskan hati..
Terasa sakit bila ia kembali fikiran..
Itulah lumrah kehidupan seorang insan..
Yang kadang kala terlalu lemah..
Bila sampai saatnya..
Pasti menitisnya air mata.....